Sumbawa Besar, RumahInformasiSamawa.com – Sudah sebulan lamanya panen jagung dan biji mente telah selesai dilaksanakan, baik diladang maupun di kebun para petani di Dusun Bangkong Desa Karang Dima, jika diantara mereka ada yang memiliki lahan sawah maka pekerjaannya tentu akan bertani di sawahnya masing-masing, namun tak jarang dari mereka memiliki aktifitas lainnya seperti beternak sapi, kuda dan unggas, sementara ada beberapa ibu rumah tangga yang secara kebetulan tidak bekerja di sawah, mereka mengisi waktu senggangnya dengan pekerjaan selingan sebagai pemecah atau pembuat batu koral yang akan dijual kepada orang-orang sebagai pelaksana proyek maupun orang yang sedang membuat rumahnya.
Pekerja pembuat batu koral ini, tak sebanyak beberapa tahun yang lalu, karena mereka rata-rata usianya sudah tua dan tak kuat lagi mengangkat benda yang berat seperti batu kali dan alat pemecah batu itu sendiri, hanya yang masih tersisa beberapa orang saja itupun menurutnya bahwa pekerjaan yang mereka kerjakan dianggap sebagai pekerjaan selingan saja.
Salah satu pembuat pecahan batu koral yang masih bertahan adalah ibu Hadijah umur 45 Tahun yang mana suaminya bernama Bram sebagai pembuat bata merah yang kedua pasangan ini di karuniai 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan, meskipun usianya sudah 45 tahun namun tenaganya masih kuat, karena hampir setiap hari, ibu hadijah bekerja sendirian hingga sore hari dan jika terpaksa harus menyelesaikan pesanan seorang pembeli, ibu maryam kadangkala sampai dengan adzan magrib istrahat pulang ke rumahnya.
Menurut dirinya, bahwa untuk menyelesaikan pesanan batu koral seorang pembeli sebanyak satu kendaraan L300 jika dikerjakan sendirian memerlukan waktu lebih kurang 2 minggu, dengan harga Rp.300.000.- dan batu koral yang saya punya selalu laris pembeli, hasilnya lumayan untuk membantu kebutuhan keluarga sehari-hari, dari pekerjaan ini hasilnya sudah dapat saya tabung sedikit-dikit dan jika sudah cukup nanti saya mau membeli seekor sapi untuk dipelihara dan jika sudah memenuhi syarat maka saya berniat melaksanakan kurban di tempat tinggalnya. Semoga niat saya kesampaian ya pak ? akhiri pembicaraannya. (manaja)