Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Ditandai pemukulan gong dan merantok Gelaran perdana Festival Paroso dimulai, pada senin sore (5/11), bertempat dilapangan Desa Moyo Kecamatan Moyo event perdana tersebut resmi dibuka oleh Bupati Sumbawa yang diwakili Sekda Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi.
Even perdana yang merupakan festival budaya pertama di Kecamatan Moyo Hilir ini berlangsung meriah disaksikan oleh masyarakat Moyo Hilir diikuti oleh perwakilan dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Moyo Hilir.
Dalam sambutan tertulisnya Bupati Sumbawa mengatakan, ketika kesenian dan budaya Samawa dapat berkembang, tentunya juga akan mengangkat derajat kehidupan para seniman/budayawan, mengangkat reputasi daerah, serta menarik minat kunjungan wisatawan dan investor.
Dijelaskan pula, bahwa kegiatan festival Pesona Paroso juga sebagai bagian dari ikhtiar bersama untuk melestarikan budaya dan tradisi daerah, di tengah derasnya arus globalisasi. “Dengan berbagai potensi seni dan budaya daerah yang kita miliki, kita harus optimis bahwa Sumbawa dapat berdiri sejajar dengan daerah-daerah lain dalam hal berkesenian dan berbudaya”. Tegas Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati mengingatkan agar kita tau samawa menjunjung tinggi kultur budaya kita karena “Kultur budaya tau samawa sangatlah beradab, begitu kental dengan nilai-nilai keislaman, yaitu “adat barenti ko syara’, syara’ barenti ko kitabullah” dan memiliki falsafah “taket ko nene, kangila boat lenge”. Nilai-nilai luhur yang tersirat di dalam falsafah tersebut seharusnya dapat menjadi pedoman dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat Sumbawa”. pungkasnya
Sebelum itu Lutfi Makki, S.Pd., M.Si., selaku Camat Moyo Hilir berkesempatan didepan peserta menyampaikan laporannya, terkait seluruh rangkaian pelaksanaan fesyival Pesona Paroso 2018.
Camat memaparkan seluruh agenda yang telah direncanakan dalam menyukseskan pelaksanaan festival budaya yang baru pertama kali digelar di Kecamatan Moyo Hilir ini.
“ Even yang kita gelar hari ini merupakan festival budaya pertama di kecamatan Moyo Hilir dengan tema Galesa Saneja Diri yang bertujuan untuk menghidupkan dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur yang merupakan warisan dari para leluhur “ jelas Camat.
Festival Pesona Paroso Tahun 2018 akan mengagendakan beberapa kegiatan, meliputi, pawai budaya, lomba kasidah rebana dan sakeco, pementasan aneka seni budaya, pameran UMKM, Fashion show busana etnik samawa dan lomba yang paling legendaris Barapan Kebo.
Turut hadir pada festival tersebut, Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Kepala Dispopar, para Camat beserta unsur Forkopimca, Organisasi Wanita, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Moyo Hilir. Selepas acara Pembukaan, dilanjutkan dengan Parade Budaya yang dilepas oleh Sekda Kab. Sumbawa, yang diikuti oleh perwakilan seluruh desa se Kecamatan Moyo Hilir. (KH74)
