Sumbawa Besar, RumahInformasiSamawa.com – Tak seorangpun dari petani yang mengerjakan lahannya di sawah tidak menginginkan hasil yang maksimal, tanamannya sudah dirawat dengan baik, tiba-tiba serangan hama datang merusaknya, akibatnya hasil menjadi berkurang bahkan sama sekali kosong melompong, apalagi pada lokasi hamparan sawah yang sama, para petaninya tidak serempak menanam tanaman yang sama,melainkan beragam macam sehingga cendrung mudah diserang oleh hama penyakit atau pengrusak tanaman yang berakibat fatal terhadap hasil produksi petani kita.
Demikian halnya lahan sawah yang terletak di Dusun Bangkong, Desa Karang Dima, saat ini sebagian petaninya ada yang menanam padi dan ada juga yang menanam jagung dan khusus yang menanam padi, musim panen akan segera tiba. namun padi-padi petani yang mulai menguning tersebut mendapat serangan burung pipit yang datang berkelompok dan hinggap memakan buah padi, sehingga banyak dari mereka mulai dari pagi hingga sore, berada di gubuk sawahnya untuk menjaga padi dari serangan burung pipit.
Seperti yang dialami oleh pak kolo, hampir setiap hari tak bisa meninggalkan menjaga padinya yang tak lama lagi akan dipanennya, menurutnya, padi yang mulai diserang burung pipit ini ketika mulai berisi sampai menguning, saya merasa kwalahan sekali pak tiap hari harus berada di sawah menjaga padi dari serangan burung pipit ini, sudah seminggu lamanya, kalau kita tinggalkan sehari saja, maka dalam beberapa jam buah padi saya banyak yang lenyap dimakan burung pipit.
Serangan burung pipit ini sangat dirasakan ketika musim padi yang kedua tiap tahunnya, ada diantara teman-teman saya, mengamankan padinya agar tidak dapat dimakan burung pipit dengan memasang jaring yang dibeli dengan harga saat ini cukup mahal, tetapi bagi saya yang tidak punya uang hanya bisa menjaga saja pak, biar padinya aman dan kalau saya tidak menjaganya maka hasilnya akan jauh berkurang. (manaja)