Home Budaya Pade Gutis

Pade Gutis

494
0
SHARE

Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Walau jaman sudah milenial, jangan sampai lupa akar peradaban, supaya kita punya konten pitutur untuk anak cucu kita, panen padi tradisional petani Sumbawa jaman dulu, yg dipotong tangkai buahnya saja dengan pisau kecil bernama Rangap (Ani-ani), dengan tekun petani memanen sepanjang hari hingga sore (rawi ano mangan rangap). Sampai berapa Reto (petak sawah) kemampuannya.

pisau anai (sejenis pisau kecil yang digunakan petani jaman dulu untuk memamnen padi

Kemudian kumpulan tangkai padi itu diikat dengan tali polas (tali dari batang bambu muda). Untuk mempererat ikatan agar tidak gampang tercerai berai, digunakan alat namanya Siku.Sebelum diangkut, ikatan2 padi itu ditumpuk melingkar mengerucut ke atas, istilahnya Pokan.Sebelum mengenal ukuran satuan seperti sekarang, orang dulu menakar timbang dengan istilah Segutes artinya satu ikatan. Sepuluh Gutes disebut Sedit, dan Sebu untuk 100 gutes.Mungkin ini asal muasal sehingga disebut Pade Gutes.

Kita lanjutkan ceritanya,Nah kan belum ada transportasi bermesin untuk mengangkut hasil panen ?, Orang dulu menggunakan jasa kuda atau kerbau, dengan cara menggantungkan gutes2 padi pada Chantal (dari tanduk rusa) dipunggung hewan tadi, kalau jarak rumah tidak terlalu jauh, menggunakan jasa buruh Balemar (memikul) dengan imbalan 3 gutes dalam sebu.

Pade Gutes hasil panen disimpan di Alang (bangunan tempat menyimpan hasil panen) yg biasanya ada di dekat rumah. Untuk kebutuhan sehari2, padi diproses setelah dijemur dengan cara diTuja (ingat Nuja Rame) dengan peralatan Rantok dan deneng, kemudian diproses lagi menggunakan Ngalu dan Nisung. Setelah butir padi terpisah dari kulitnya, masih ada satu proses lagi, yaitu memisahkan butiran beras dengan sisa2 kulitnya menggunakan tampah yg terbuat dari anyaman bambu yg disebut Tepi. Barulah beras itu siap untuk ditanak atau disimpan ke dalam Kameras…………

Pesan Papen (kakek), hargailah setiap butir nasi di meja makanmu dan teruskan kisah ini kepada anak dan cucumu.Kalo ada yg keliru tolong luruskan, kalo ada yg kurang tolong tambahkan (Nostalgia saya dengan Haji Ambe dan Haji Oma)

5 April 2020

Wahyuddin samawa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here