Sumbawa, rumahinformasisamawa.com – 20/03. Acara yang yang berlangsung di Aula Madilaoe ADT lantai III Kantor Sumbawa dihadiri oleh Bupati Sumbawa, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Lingkungan RI, yang mengikuti acara secara virtual, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi NTB, para camat, lurah se – Kab. Sumbawa dan tamu undangan lainnya. Acara ini terselenggara atas kerjasama Yayasan Plan Internasional Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Diawali Bupati Sumbawa Bapak Drs. H. Mahmud Abdullah bersama para hadirin berkomitmen untuk bersama-sama menuntaskan 1 sampai 5 pilar STBM serta target sanitasi aman demi mewujukan masyarakat yang sehat , gemilang dan berkeadaban . Dilanjutkan dengan sambutan Bupati Sumbawa yang menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kedutaan besar Australia untuk Indonesia, fist secretary infrastructure Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, direktur eksekutif plan Indonesia beserta jajaran plan Sumbawa Gubernur Nusa Tenggara Barat atau yang mewakili, kepala Bappeda provinsi Nusa Tenggara Barat atau yang mewakili, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat atau yang mewakili, Kelompok kerja Perumahan permukiman air minum dan sanitasi provinsi Nusa Tenggara Barat atas dukungan dan kerjasama yang baik dalam mendorong percepatan kabupaten Sumbawa sebagai Kabupaten STBM. “Saat ini Kabupaten Sumbawa telah sukses mengimplementasikan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Tentu untuk mencapai titik ini memerlukan proses yang sangat panjang sejak tahun 2016 lalu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui dinas terkait seperti Puskesmas kepala desa, Lurah dan lembaga-lembaga mitra, terus melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang urgensi sanitasi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Menyelesaikan persoalan stbm ini tidak hanya terkait pembangunan sarana atau prasarana dan akses sanitasi saja, tetapi juga menyangkut upaya membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat. Karena itu kami sangat bersyukur atas capaian prestasi Pembangunan Daerah Kabupaten Sumbawa dalam upaya menuntaskan 5 Pilar STBM yang berkelanjutan dengan hasil verifikasi baik pada Pilar 1, Pilar 2, Pilar 3 serta Pilar 4 dan 5 STBM”.
Bupati Sumbawa menambahkan bahwa capaian prestasi ini Tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sumbawa, peran Kecamatan, Desa/Kelurahan, BPD bersama seluruh kelompok kerja STBM, UPT di Kecamatan, sanitarian, lembaga kemasyarakatan Desa/Kelurahan serta dukungan dan perhatian dari mitra kerja pemerintah daerah yaitu Yayasan Plan Internasional Indonesia Kabupaten Sumbawa yang telah berupaya mewujudkan capaian dan perubahan serta pemicuan dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan misi Sumbawa sehat dan cerdas melalui ikhtiar perubahan perilaku pemicuan serta pemberdayaan masyarakat dalam upaya penyelenggaraan sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
Sambutan Gubernur NTB yang dalam hal ini sampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Prov. NTB Ibu dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A.,MPH, beliau mengatakan bahwa Acara ini sekaligus membuka pintu baru bagi peradaban di Kab. Sumbawa. Dikatakan peradaban karena STBM 5 pilar ini merubah perilaku dan percepatan sebuah kabupaten mencapai standar 3 Pilar hingga 5 Pilar STBM. “Jangan sia-siakan perjuangan panjang kita, karena memelihara itu lebih sulit daripada mencapai”. Ujarnya. Dan Beliau juga bersyukur dengan adanya STBM Gesi karena hujung tombak 5 Pilar STBM itu terdapat dirumah tangga. Dan tak lupa beliau mengajak seluruh tamu undangan yang hadir pada acara deklarasi tersebut untuk tetap semangat menjaga dan mempertahankan 5 Pilar STBM yang ada di Kabupaten Sumbawa. Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI _ bapak Dr. Anas Maruf, MKM yang juga mengikuti acara ini melalui virtual menyampaikan semoga kedepannya Kabupaten Sumbawa dapan menjadi pemicu Kabupaten/provinsi lain yang ada di Indonesia untuk menuntaskan 5 Pilar STBM dan beliau juga menambahkan bahwa pihaknamya juga mendorong provinsi lainnya untuk menuju 100 % ODF ( Open Defecation Free).