Home Berita Kabupaten Sumbawa Akan Menjadi Sentra Produksi Benih Bawang Merah

Kabupaten Sumbawa Akan Menjadi Sentra Produksi Benih Bawang Merah

40
0
SHARE

Jakarta, InfoPublik. Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berupaya untuk mendrive sector riil dengan membangun sniergi dengan semua pihak. Salah satunya adalah potensi pertanian bawang merah merupakan potensi prospektif holtikultura yang terus bertumbuh kembang di Kabupaten Sumbawa.

Memperhatikan potensi bawang merah di Kabupaten Sumbawa serta permintaan pasar regional dan nasional, Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril, B.Sc melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa telah menyampaikan proposal terkait dengan pengembangan bawang merah kepada Kementerian Pertanian RI.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Abdul Murad, disela-sela mengikuti audiensi dengan Ditjen PSP Kementan di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

“Pemkab Sumbawa telah menyampaikan proposal senilai 22 milyar untuk pengembangan bibit bawang merah kepada Kementerian Pertanian RI” ujar Murad. Untuk itulah kemudian kami ditugaskan mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa memenuhi undangan dan beraudiensi dengan Ditjen PSP Kementan terkait proposal pengembangan bawang merah di Kabupaten Sumbawa, lanjutnya.

Dirjen PSP diwakili Kasubdit. Pengembangan Sumber Daya Air Direktorat Irigasi Pertanian Ir. Yandri, MM didampingi oleh Konsultan dari Islamic Development Bank (IDB) Bapak Sukadis mengapresiasi proposal Pemkab Sumbawa. “Kabupaten Sumbawa berpotensi menjadi  Sentra Produksi Benih Bawang Merah Indonesia Bagian Timur” kata Ir. Yandri menyampaikan pernyataan Dirjen PSP Kementan.

Proposal Kabupaten Sumbawa juga diapresiasi oleh pihak IDB, bahkan IDB juga akan melakukan assessment terhadap jumlah anggaran secara detail berdasarkan kebutuhan sasaran 1.000 hektar. Pihak IDB memperkirakan akan lebih dari proposal kebutuhan anggaran untuk membangun Sentra Produksi Benih Bawang Merah guna menyuplai kebutuhan di Indonesia Bagian Timur.

Tahap awal yang direncanakan pada tahun 2018 akan dibangun terlebih dahulu sarana dan prasarananya antara lain gudang processing benih, alsintan, sarana pengairan baik pompanisasi dan pipanisasi serrta kegiatan awal lainnya.  “Sekitar 60 sampai 100 milyar prakiraan kebutuhan sementara” ujar Sukadis.

Pihak IDB dan Ditjen PSP menyampaikan bahwa pengelolaan program ini harus dilakukan dengan system BLUD, karena penanganan dana hibah dari IDB ini harus dikelola secara professional manajemen bisnis. Diharapkan oleh Pihak IDB dan Ditjen PSP agar UPTD Balai Belih dapat menjadi unit pengelola manajemen BLUD yang professional, sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan daerah.

Dalam waktu dekat pihak Kementerian pertanian dan IDB akan turun ke Kabupaten Sumbawa untuk melakukan identivitasi lokasi dan monitoring kawasan bawang merah. Serta melakukan presentasi bersama perangkat daerah terkait di Sumbawa Besar.

Bupati Sumbawa melalui Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa yang hadir saat itu, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Pertanian dan IDB untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai Sentra Produksi Benih Bawang Merah guna menyuplai kebutuhan di Indonesia Bagian Timur.

Bupati Sumbawa juga akan mempersiapkan langkah-langkah strategis seperti yang disarankan oleh Kementerian Pertanian dan IDB guna menyongsong program yang memilili multiplier effect yang besar bagi sector lainnya. Demikian disampaikan oleh Murad mengakhiri keterangannya. (ra/mckabsumbawa)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here