Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Heboh pekan ini, Cristiano Ronaldo menuai perhatian dunia, saat konferensi pers pra-laga Portugal Vs Hungaria pada fase grup Euro Cup, Selasa (15/6/2021).
Penyerang Juventus itu menggeser dua botol Coca-cola dari hadapannya. Padahal selaku atlet pro harusnya ia menghormati produsen minuman yang notabene adalah salah satu sponsorship di turnament tersebut.Megabintang asal Portugal itu justru memilih botol air biasa,”Minumlah air, bukan Coke,” demikian kata Ronaldo sembari menunjukkan botol air mineral ke arah wartawan.
Tindakan Ronaldo ini memang sederhana, menganjurkan orang-orang untuk minum air putih.Namun ternyata, aksi kecil ini berbuntut kerugian buat pihak Coca-cola. Saham Coca-cola di bursa Wall Street sempat menyentuh angka 56,10 dolar AS.Setelah kejadian itu, terjadi penurunan 1,6% pada harga saham. Ini menyebabkan potensi kerugian US$ 4 miliar atau setara Rp 57 triliun.
Ronaldo memang sangat taat dengan pola hidup sehat dan menghindari segala hal yang dapat merugikan kesehatan, termasuk minuman bersoda. Di usia yang tergolong tua untuk ukuran atlet sepak bola profesional, Ronaldo masih menunjukan taji. Ia masih mampu bermain di kompetisi level tertinggi. Sejumlah rekor juga masih sanggup dipecahkannya. Terbukti, 2 gol ke gawang Hungaria di Puskas Arena, Budapest, menambah koleksi menjadi 11 gol, memecahkan rekor Michel Platini 9 gol yang sudah bertahan 37 tahun, sebagai top score Euro Cup. Ini masih laga pertama Portugal di ajang ini.Pada 2018,
Sebuah penelitian menyebutkan kondisi biologis tubuh Ronaldo masih seperti orang berusia 23 tahun. Atas dasar itu, ia yakin masih mampu bermain hingga usia 40 tahun”Saya makan makanan berprotein tinggi, dengan banyak karbohidrat, buah dan sayuran gandum, dan menghindari makanan bergula,” kata Ronaldo.Seperti yang ditulis Alsadad Rudi, dalam Artikel, “Rahasia Hidup Sehat Cristiano Ronaldo, Tubuh Usia 35 Rasa 23 Tahun”, (Kompas.com 6 Februari 2020). Pola konsmsi gula yang berlebihan memang buruk bagi kesehatan, Dokter spesialis gizi klinik di RSCM, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K) menjelaskan, makanan yang masuk ke dalam tubuh seharusnya diubah menjadi glukosa dan kemudian masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.Namun, pada penyandang diabetes kemampuan memasukkan gula ke dalam sel menurun.Akibatnya, gula menumpuk di pembuluh darah, membuat seseorang merasakan sejumlah gejala seperti mudah lelah dan lemas, karena insulin tidak bekerja dengan baik.”Sedangkan sekaleng soft drink 375 cc itupun gulanya sudah lebih dari batas,” kata Fiastuti. (TribunKaltim.co, ‘Minuman Kemasan Sachet dan Soft Drink Jadi Pemicu Diabetes,’).
Tiap satu kaleng Coca Cola ukuran 350 ml terdapat sekitar 39 gram gula atau setara dengan 9,75 sendok teh gula. Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti yang dikutip dari laman who.int., konsumsi gula hanya diperbolehkan sekitar 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari. Dari sini bisa dilihat kalau takaran gula dalam satu kaleng Coca Cola sudah melebihi ambang batas.
Minuman kemasan kini menjadi salah satu life style keseharian masyarakat. Karena praktis, mudah didapat, rasanya enak dan segar, harganya juga relatif terjangkau.Namun, di balik itu, ternyata menjadi salah satu pemicu Diabetes. Diabetes merupakan salah satu penyebab utama dari kasus kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, serta amputasi tubuh bagian bawah.Diabetes adalah salah satu penyakit kronis paling mematikan di dunia. Penyakit ini terjadi ketika organ pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin yang cukup. Hal ini juga dapat terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.Hormon insulin merupakan hormon yang berperan dalam pengaturan kadar gula darah.
Oleh karena itu, adanya gangguan pada produksi dan kerja hormon insulin dapat mempengaruhi keseimbangan kadar gula darah sehingga menjadi tinggi.Belum lama ini,komedian Sapri Pantun meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) akibat menderita diabetes.Saat dilarikan ke rumah sakit, kondisi pria 49 tahun tersebut menurun, bahkan, kadar gula Sapri sempat mencapai 1143 mg/dL.
Angka kadar gula yang sangat tinggi untuk penderita diabetes sekalipun.Pesan dari Ronaldo dan Alm. Sapri bagi kita bahwa,kalau mau hidup sehat, kontrollah asupan gula sehari-hari, meski menggiurkan, hindari minuman ringan kemasan.Soal menggeser botol Coca Cola, pada satu kesempatan Ronaldo pernah berkata, “kita terkenal, kita punya kekuatan, kita bisa mengubah bagian kecil dari dunia, untuk membuat dunia lebih baik.”Pantes !, Terlepas dari dribble, assist dan gol, saya semakin kagum pada sosok Ronaldo, Ronaldo punya sense of humanis yang tinggi, dia ternyata sangat care dan sering menyalurkan donasi untuk sesama yang hidup kurang beruntung, seperti pengungsi Suriah dan Palestina, Ballon d’ Or tahun ini, fix saya dukung Ronaldo, (maaf Messi). (Wahyuddin Samawa)