sumbawa, rumahinformasisamawa – Salah satu indikator strategis pemerintah adalah indicator ketenagakerjaan. Indikator ketenagakerjaan merupakan keadaan ketenagakerjaan meliputi angkatan kerja, penduduk bekerja, dan pengangguran.
Indikator ini memberikan indikasi adanya kenaikan atau penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.
Penduduk Kabupaten Sumbawa pada tahun 2018 berdasarkan hasil Sakernas adalah sejumlah 453.797 jiwa, dengan jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sebanyak 324.533 jiwa. Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran.
Pada tahun 2018, dari seluruh penduduk usia kerja, 54,25% merupakan angkatan kerja dan sekitar 45,75% bukan angkatan kerja yang mencakup kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga, serta kegiatan lainnya meliputi penerima pendapatan, tidak mampu melakukan kegiatan apapun.
Jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2018 sebanyak 96,55% dari seluruh angkatan kerja dan sisanya 3,45% merupakan penganggur atau sedang aktif mencari pekerjaan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
Angka ini menjadi ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi melalui daya serap pada pasar kerja sehingga tidak melakukan aktivitas apapun yang menghasilkan barang dan jasa.
“Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumbawa sampai dengan tahun 2018 menunjukkan trend penurunan”, ujar Rachman Ansori Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa dalam rilisnya pada Senin siang (30/12/2019) di Ruang Kerjanya.
Capaian penurunan angka pengangguran Kabupaten Sumbawa menunjukkan kinerja cukup signifikan, yang ditunjukkan oleh penurunan TPT yang sangat konsisten dari tahun 2014 sampai tahun 2018 dengan angka penurunan antara 0,07% point sampai 0,53% point.
Pada tahun 2014 TPT Kabupaten Sumbawa sebesar 4,27%, turun 0,07 menjadi 4,2% pada tahun 2015. Angka ini terus menurun pada tahun 2017 yaitu menjadi 3,98% dan tahun 2018 mencapai 3,45%.
Pada sisi karakteristik lapangan pekerjaan, jumlah penduduk yang bekerja pada setiap kategori lapangan pekerjaan menunjukkan kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja.
Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada tahun 2018 masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu: lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, lapangan usaha perdagangan dan lapangan usaha konstruksi.
Dominansi sektor pertanian masih menjadi pasar kerja yang ideal bagi perekonomian di Kabupaten Sumbawa, hal ini nampak dari persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih dominan yaitu sekitar 50 persen.
Selain pertanian sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja cukup besar di Kabupaten Sumbawa, sebesar 14% penduduk yang bekerja tercakup pada sektor ini. Sedangkan lapangan pekerjaan konstruksi memiliki proporsi sebesar 7%.
Dari seluruh penduduk bekerja pada tahun 2018 status pekerjaan utama yang terbanyak adalah berusaha dengan proporsi mencapai 49,60%. Diikuti status buruh/karyawan sebesar 19,11%, dan penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas sebesar 15,80%.
Sementara penduduk yang bekerja dengan status pekerja keluarga memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 15,49%.
Adapun lama jam kerja penduduk dalam satu minggu, secara rata-rata adalah 38,42 jam. Jam kerja paling lama adalah jam kerja penduduk laki-laki yaitu sebesar 39,59. Sedangkan penduduk perempuan sebesar 36,20. (ra/jk/mckabsumbawa/toeb
