Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat hari ini melakukan kegiatan Pelatihan Bisnis Online untuk para pelaku KIM, BUMDesa, dan kelompok lainnya se Provinsi NTB yang diawali dengan materi “Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Bisnis Online” yang disampaikan langsung oleh Kepala Diskominfotik Provinsi NTB Bapak Tri Budiprayitno.
Beberapa poin materi yang disampaikan diantaranya tentang peluang bisnis yang sangat besar dapat diraih oleh para generasi milineal berdasarkan berbagai sumber data statistik yang ditunjukan sehingga saat ini sudah sepatutnya para generasi tersebut memanfaatkan waktu dan peluang serta bersinergi dengan baik bersama instansi pemerintah terkait.
Pada sesi diskusi, salah satu pengelola BUMDesa yaitu Putri Munira selaku Bendahara BUMDesa Sahabat Desa Semamung, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa menceritakan sedikit kisah perjuangannya mengembangkan BUMDesa bersama masyarakat desa.
Menurut tutur singkat nya bahwa BUMDesa Sahabat Desa Semamung berdiri sejak tahun 2016 dan mulai mendapatkan permodalan APBDes sejak tahun 2017 lalu dan fokus dianggarkan untuk pengembangan usaha yang dilakukan secara suka rela dengan target capaian kerja sampai kurang lebih 3 tahun mendatang.
Salah satu usaha masyarakat yang sedang dikembangkan oleh BUMDesa sahabat Desa Semamung saat ini adalah pengembangan usaha pemasaran madu hutan, dan bekerjasama dengan KPH Puncak Ngengas Batulanteh melalui program HHBK, bekerjasama sama dengan program Dinas Kominfotik melalui KIM dan KM sebagai media promosi online dan instansi pemerintah lainnya.
“Alasan kami tertarik mengembangkan usaha Madu Hutan Sumbawa karena kita tahu bahwa madu sumbawa sudah sangat terkenal baik dari khasiat dan keunikannya, akan tetapi permasalahan di lapangan adalah fenomena pemalsuan madu, harga madu yang dibayarkan ke petani terlalu rendah, dan pengetahuan proses panen yang minim. Sehingga melalui BUMDesa, kami mencoba menjaga kualitas tersebut sebaik mungkin dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah terkait untuk mendukung penuh proses perkembangan bumdesa kami. Alhasil karena ini adalah gerakan pengembangan bergotong royong, tahun ini kami mampu merancang anggaran pengadaan Asuransi Kesehatan Gratis bagi para petani madu hutan” ujar Putri Munira.
Melalu kesempatan itupun ia menyampaikan harapan agar Kepala Diskominfotik Provinsi NTB tersebut bisa melihat perjuangan BUMDesa dilapangan dengan optimisme yang tinggi agar mampu disuarakan kembali kepada pemerintah Provinsi agar dapat diprioritaskan dalam program pengembangan 100 BUMDesa di NTB.
Harapan itupun disambut ramah oleh Kepala Diskominfotik Provinsi NTB dengan menawarkan BUMDesa Sahabat Desa Semamung untuk bertemu langsung dengan Wakil Gubernur NTB yang akan membuka acara Pelatihan Bisnis Online secara resmi pada malam harinya.
Dan benar saja, pada malam ceremonial Pelatihan Bisnis Online yang dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Ibu DR. Rohmi Djalilah Wakil Gubernur NTB, Bapak Tri Budiprayitno mengajak Putri Munira selaku pengelola BUMDesa untuk menceritakan tentang progres BUMDesa Sahabat Desa Semamung serta produk-produk yang dikembangkan bersama masyarakat.
Putri Munira yang pada saat itu ditemani oleh A.M Mikail perwakilan Kampung Media Rampak Nulang Kecamatan Moyo Hulu menjabarkan cerita singkatnya tentang BUMDesa Sahabat Desa Semamung dan berbagai unit usaha yang sudah berjalan dan sedang dikembangkan. Iapun dengan jelas membawa khusus salah satu produk yang sedang dikembangkan yaitu Madu Hutan Sumbawa #Reaktif sebagai cinderamata dari BUMDesanya untuk sosok pemimpin wanita yang dikaguminya itu.
Wakil Gubernur NTB yang didampingi oleh Bappeda dan Kepala Diskominfotik NTB menyampaikan bahwa BUMDesa Potensial harus dilihat, didukung dan diprioritaskan karena berdampak pada banyak hal dalam pembangunan masyarakat di desa.
Akhir diskusi dan silaturahmi ditutup dengan foto bersama dan pelukan hangat dari sosok wanita tangguh pemimpin Provinsi NTB, “Saya bangga, karena melihat sosok wanita yang penuh dengan wibawa yang anggun dan santun dengan bahasa komunikasi sederhana dan sangat mudah bagi kami dari desa untuk bisa memaknainya dengan nilai optimisme tinggi, bahwa sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang memang harus diperjuangkan dengan bukti, prestasi, dan dilakukan dengan sepenuh hati” ujar Putri Munira. (Smg)
