Home Berita TEKAN KASUS STUNTING, PEMKAB SUMBAWA GELAR PERTEMUAN DESIMINASI DATA SURVEILANS GIZI TINGKAT...

TEKAN KASUS STUNTING, PEMKAB SUMBAWA GELAR PERTEMUAN DESIMINASI DATA SURVEILANS GIZI TINGKAT KABUPATEN

44
0
SHARE

Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Tahun 2030 diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi, namun potensi itu menjadi sia-sia apabila SDM mengalami stunting, bisa dikatakan jika seorang anak terkena stunting maka mereka kalah sebelum berkompetisi.

Menghindari kemungkinan terjadinya stunting pada potensi demografi tahun 2030, pemerintah melakukan berbagai upaya melalui program-program yang direncanakan seperti peningkatan gizi masyarakat melalui program pemberian gizi tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak, surveilans gizi pada 514 kabupaten/kota dan pemberian tablet tambah darah pada 514 kabupaten/kota, selain itu dilakukan juga sanitasi berbasis lingkungan melalui peningkatan kualitas sanitasi dengan target prioritas pada desa yang tingkat prevalensi stuntingnya tinggi, sampai pada penetapan anggaran desa 100 juta untuk mendukung program pencegahan stunting ini.

penjabat Sekda

Kabupaten Sumbawa melalui survey yang pernah dilakukan pada tahun 2017 termasuk Kabupaten yang sangat tinggi kasus stuntingnya, karena menempati urutan pertama dari 10 kabup[aten/kota yang ada di Provinsi NTB, sehingga Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus mendorong pihak-pihak terkait melalui berbagai program yang telah ditetapkan agar maksimal dalam upayanya menekan dan menurunkan kasus stunting yang ada.

Berbagai diskusi dan pertemuan pihak-pihak terkait terus digelar untuk mencari dan menyatukan persepsi dan langkah dalam mempercepat penurunan kasus stunting yang masih tinggi. Pada Jum’at pagi (21/6) bertempat di aula Hotel Tambiora Sumbawa Pemerintah Kabupaten Sumbawa kembali menggelar pertemuan Desiminasi Data Surveilans Gizi Tingkat Kab. Sumbawa, dengan menghadirkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan diikuti oleh Camat serta Kepala UPT Puskesmas yang wilayahnya terkategori rawan stunting beserta seluruh dinas terkait.

Bupati Sumbawa melalui Penjabat Sekda Kabupaten Sumbawa menyampaikan “Dari hasil survey pemantau gizi tahun 2017, Kabupaten Sumbawa menempati urutan pertama dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB pada kasus stunting. Meskipun di tahun 2018 terjadi tren menurun, namun daerah kita masih tetap berada pada kategori wilayah rawan gizi”.

Disampaikan juga, bahwa kekurangan energi kronik, anemia, dan kekurangan gizi serta permasalahan gizi lainnya akan menyebabkan rendahnya status kesehatan, yang akan berakibat pada rendahnya kualitas SDM dan daya saing daerah. Permasalahan gizi menjadi indikator dari pertumbuhan ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian dan sistem pangan, serta kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah, jelasnya.

“Maka saya mengajak kepada para sahabat saya semua agar menjadikan momentum pertemuan kita hari ini sebagai langkah serius dan berkelanjutan dalam rangka mengupayakan perbaikan gizi di tana samawa yang kita cintai ini” pungkasnya. (KH74)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here