Sumbawa Besar, RumahInformasiSamawa.com – SDN Kerato pada tahun 2019 ini berhasil meraih dua prestasi yang cukup membanggakan dimana yang pertama SDN Kerato berhasil keluar sebagai juara pada Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi NTB dan yang kedua keberhasilannya berpartisipasi mengikuti lomba UKS tingkat nasional kategori Sekolah Dasar (SD). atas kedua prestasi tersebut pada Rabu (16/10) Pemerintah Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kab. Sumbawa, Ikram Mubarak, S.STP., M.AP., memberikan reward berupa uang pembinaan yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN Kerato, Hj. Darmatasiah, S.Pd., di ruang kerja Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kab. Sumbawa.
Ikram Mubarak mewakili Pemerintah Kabupaten Sumbawa, pada kesempatan tersebut mengapresiasi Kepala SDN Kerato atas dedikasi, inovasi, kemauan, serta mempunyai kemampuan menjaring kemitraan yang optimal dengan semua pihak, baik kecamatan, PKK, desa, puskesmas, masyarakat, komite, karang taruna, bahkan para alumni SDN Kerato yang sudah berkarir diluar daerah. “Kami berharap, sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Sumbawa, agar bisa melalukan studi tiru atau studi banding ke SDN Kerato sebagai sekolah yang bisa dijadikan contoh”, ujarnya.
Selain hal diatas, ungkap Ikram, Kepala SDN Kerato dinilai mempunyai kemapanan konsep, yang dapat dilihat dari dua sekolah yang telah digarapnya, dan selalu berhasil dalam bidang pengembangan pembinaan UKS, terutama dalam masalah isu sentral yakni stunting. “Ada pola penyeliaan status kesehatan anak, yang dinilai oleh tim pembina UKS untuk layak ditiru oleh sekolah-sekolah yang lain”, ungkapnya.
SDN Kerato untuk meraih prestasi diatas sudah melalui berbagai proses panjang yang tidak mudah, beberapa inovasi dan prestasi dalam hal pengelolaan kebersihan dan kesehatan anak disekolah, sebagaimana dikisahkan oleh Kepala SDN Kerato Kecamatan Untir Iwes, Hj. Darmatasiah, S.Pd.. “Sejak menjadi guru biasa, saya sudah membiasakan anak-anak didik untuk peduli dan selalu menjaga kebersihan”, paparnya.
Jika bagi sebagian besar sekolah permasalahan sampah masih menjadi isu utama, namun tidak demikian untuk pengelolaan sampah di SDN Kerato, sejak jauh-jauh hari SDN Kerato telah bekerja sama dengan Bank Sampah Liang Melik Nijang, untuk proses pengelolaannya. “Sampah tidak menjadi masalah disekolah kami, karna sampah kami ubah menjadi perhiasan dan barang yang bisa dimanfaatkan, termasuk tas yang dibawa oleh tim penilai pusat”, tegasnya.
Selain itu, SDN Kerato telah dibangun pula Kanopi Ecobrik, yang berdiri di pintu depan sekolah, sementara untuk sampah organik, SDN Kerato telah dilengkapi dengan mesin pengolah sampah menjadi pupuk. “Saat ini sekolah kami sedang mempersiapkan diri, mengikuti lomba Adi Wiyata tingkat nasional, yang penilaiannya tentang pemanfaatan lingkungan dan sampah”, jelas Hj. Darma.
Banyak inovasi dan program yang diterapkan untuk tetap mempertahankan kebersihan dan kesehatan di SDN Kerato, antara lain dibentuknya Polisi Sampah disetiap kelas, yang bertanggung jawab atas kebersihan sekolah selama jam sekolah. Selain itu ada LISA (Lihat Sampah Ambil), Duta Kamar Mandi, dan sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan. SDN Kerato juga membuat inovasi baru yang disebut Balok SKUN, untuk mengklasifikasi tingkat kesehatan anak didik yang dilakukan setiap bulan. “Setelah ada klasifikasi kesehatan, anak didik yang dinilai kurang sehat atau ada masalah dengan kesehatan, guru kelas akan mengklarifikasikannya dengan wali murid, guna menjaga si anak tetap sehat” sebut kepala sekolah murah senyum tersebut.
Pembiasan pola hidup bersih dan sehat yang diterapkan sekolah untuk anak didik, diharapkan bisa merubah pola pikir keluarga dirumah dan masyarakat, tentang arti penting kebersihan dan kesehatan yang dimulai dari hal-hal kecil, seperti cuci tangan sebelum makan, gosok gigi, terutama membuang sampah pada tempatnya. “Anak-anak dilatih menjadi duta kebersihan dan kesehatan bagi keluarga dan masyarakat sekitar, untuk pola hidup bersih dan sehat”, harapnya. (KH74)