Ini sajak sunyi… berpena ujung ranting… ditulis di atas daun kering… luruh jatuh bertaburan… bukan lagi helai demi helai… ribuan kemarau mencatat… tak pernah semeranggas ini…
Ini sajak sunyi… sunyi hawa kematian… wajah dingin para pelayat… menggigil di muram senja… bentang langit dan matahari beranjak pulang… tinggalkan duka di pucuk pucuk…
Ini sajak sunyi… daun di tangkai tangkai… mendayung angin… menenangkan badai… namun arah tak bisa diduga… dahannya meliuk letih… daun daun kembali luruh…
Ini sajak sunyi… tak berirama tak beraksara… tanpa rima tanpa tanda baca… liriknya nyanyian ketakutan… baitnya lolongan Srigala… temanya pusara duka… amanatnya gelisah jiwa…
Ini sajak sunyi… tangisan daun daun luruh… meratapi takdirnya sendiri… daun di ranting ranting… menggenggam erat hidupnya… entah nanti gilirannya tiba… badai masih menderu deru…
(Telaga Baru, 20 Juli 2021.Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H. maaf lahir & batin, semoga badai pandemi segera berlalu)