Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran siswa jenjang pendidikan dasar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), maka inovasi pembelajaran oleh guru penting dilakukan guna mengejar kapasitas ataupun kemampuan literasi dan numerasi peserta didik yang tergolong masih di bawah ratarata nasional. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB adalah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mempercepat kapasitas keberhasilan literasi dan numerasi siswa. Upaya ini dilakukan melalui program kemitraan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) yang bekerja dalam rangka menemukan cara yang berhasil meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa.
Sebagai program kemitraan peningkatan mutu pendidikan antara Pemerintah Indonesia dan Australia yang berjalan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019, implementasi program dilaksanakan di 17 kabupaten/kota yang tersebar di empat provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebanyak 12 program rintisan INOVASI telah dan sedang dilaksanakan di enam kabupaten yaitu di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima – termasuk yang dilakukan INOVASI bersama LSM dan organisasi pendidikan. Beberapa dari program ini telah juga diadopsi dan diimplementasikan di enam kabupaten seperti program Guru BAIK.
Program yang sedang dilaksanakan di Lombok Utara adalah peningkatan literasi melalui dukungan APBD. Di Sumbawa Barat saat ini pelaksanaan program didukung pemerintah daerah melalui APBD untuk program Guru BAIK. Sedangkan di Lombok Tengah, pelaksanaan program berfokus kepada peningkatan pendidikan inklusi, termasuk pelaksanaan program Guru BAIK dengan dukungan APBD. Saat ini di Lombok Tengah dilaksanakan program peningkatan pendidikan inklusi yang bekerjasama dengan UNRAM dan juga program adopsi PDIA (Problem Driven Iterative Adaptation), sebuah pendekatan mencari masalah dan solusi berbasis lokal untuk pengembangan kapabilitas kabupaten untuk mewujudkan KKG yang efektif. Di Sumbawa, program yang saat ini terselenggara adalah program peningkatan numerasi (2) dan Guru BAIK (dengan dukungan APBD). Kabupaten lainnya yaitu Bima masih menjalankan program peningkatan literasi (2) dan program Guru BAIK dengan dukungan APBD. Tidak berbeda dengan Bima, di Dompu program yang sedang dijalankan adalah program peningkatan literasi (2) dan dukungan APBD untuk program literasi (js).