Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Acara Halal Bihalal tahun 2019, momen silaturrahim Idul Fitri 1440 H ini dihadiri Bupati Sumbawa beserta Ketua TP PKK Kab. Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa beserta Ketua GOW Kab. Sumbawa, Anggota Forkopimda Kab. Sumbawa, Penjabat Sekretaris Daerah Kab. Sumbawa beserta Asisten, Ketua KPU kab. Sumbawa, Pimpinan OPD serta jajarannya, para Camat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, yang dilaksanakan pada Rabu malam (12/6) di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar.
Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc. dalam sambutannya mengatakan bahwa perayaan idul fitri atau lebaran di negara kita memiliki makna khusus tersendiri, tidak hanya merupakan sebuah peristiwa religius spiritual bagi pemeluk agama islam, melainkan juga memiliki makna sosial kultural yang turut dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa melihat asal usul suku, agama, ras dan golongan. Lebaran adalah ruang dan waktu untuk meneguhkan ikatan kebersamaan, juga merupakan momentum untuk memulihkan yang terciderakan. H. Husni menyebut pada momen lebaran ini ada tiga ukhuwah atau persaudaraan yang harus kita jaga, yakni ukhuwah islamiyah atau sesama muslim, ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan dalam ikatan kebangsaan serta ukhuwah basyariyah, yakni persaudaraan sesama umat manusia.
“Berbekal kesadaran akan pentingnya ukhuwah, maka pada malam hari ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar acara halal bi halal bersama, yang dihadiri oleh unsur pemerintah daerah beserta segenap elemen masyarakat Sumbawa. Kebersamaan yang tercipta antar dua komponen ini menunjukkan bahwa kita semua memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk bersinergi dalam mewujudkan Sumbawa yang hebat dan bermartabat bagi rakyat Tana Samawa seluruhnya. Semoga dengan semangat persaudaraan, Insya Allah kita akan lebih dapat berkontribusi bagi bangsa ini melalui peran kita masing-masing,” ungkap H. Husni.
Sementara itu, Dea Guru H. Faisal, S.Ag dalam hikmah halal bi halal yang disampaikannya menerangkan bagaimana konsep kebersamaan di dalam islam. Dijelaskan bahwa tujuan akhir dari kebersamaan adalah dapat bersama-sama merasakan keindahan di akhirat, karena pada realitanya banyak yang hidup bersama di dunia tetapi tidak dapat merasakan keindahan, seperti yang sering terjadi pada sebuah pernikahan. H. Faisal menambahkan ada faktor yang menyebabkan hilangnya keindahan di dalam kebersamaan, yakni syaiton yang selalu hadir setiap saat. “Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa kita harus menghindari syaiton bernama Dasim dan Dasimah, yang tugas utamanya adalah merusak indahnya kebersamaan baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Pada acara tersebut Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 kepada Fikri Ramdhani, atas prestasinya mengharumkan nama Kabupaten Sumbawa sebagai juara 1 program QORI INDONESIA 2019 yang ditayangkan di stasiun televisi nasional Rajawali televisi (RTV) pada bulan ramadhan yang lalu.