Sumbawa Besar, InfoPublik. Pemerintah Kabupaten Sumbawa turut berpartisipasi dalam acara Pameran Nasional Menapak Jejak Rempah Nusantara yang diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 10-12 Januari 2020 yang lalu. Kesertaan ini dalam rangka memenuhi undangan Panitia HUT ke-47 PDI Perjuangan kepada Bupati Sumbawa untuk mempromosikan produk daerah di kancah nasional, sekaligus membangun jejaring dengan investor dan pelaku usaha maupun elaborasi dengan Kementerian / Lembaga yang turut diundang dalam Pameran tersebut guna memajukan usaha ekonomi dan kretaivitas masyarakat di daerah.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Rachman Ansori, pada Senin siang (13/01/2010) di Ruang Kerjanya.
Ansori menjelaskan, bahwa menindaklanjuti arahan Bupati Sumbawa, selanjutnya Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa menggelar beberapa kali pertemuan guna mempersiapkan produk-produk hasil kreativitas masyarakat Sumbawa yang prospektif untuk dipromosikan pada Pameran tersebut.
Kabupaten Sumbawa memiliki potensi perkebunan rempah yang potensial di Nusa Tenggara Barat , yaitu kemiri, lada dan vanili. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, dengan potensi 840 Hektar dan produksi pada tahun 2019 sekitar 840,9 Ton dengan rerata produksi 1,2 Ton/Hektar, maka Kemiri menjadi andalan untuk dipromosikan dalam Pameran yang bertemakan Rempah Nusantara tersebut, lanjut Ansori.
“Selain Kemiri, Dinas Koperindag Kabupaten Sumbawa selalu leading sector yang membina dan mengembangkan UMKM mengajukan 16 produk untuk dipamerkan pada beberapa cluster pameran”, ujar Ansori. Setelah diverifikasi oleh Panitia Pameran, yang lolos hanya tujuh produk dan merupakan yang terbanyak diantara Kabupaten/Kota lainnya yang turut diundang antara lain Minyak Kemiri (cluster rempah), Madu Sumbawa (cluster Madu), Kopi Sumbawa (cluster Kopi), Olahan Gadung (cluster Umbi-umbian), Kre Alang (cluster Tenun), Bibit Jagung Hybrida (cluster Jagung) dan Bubuk Kelor (cluster Minuman).
Panitia Pameran kemudian memberikan fasilitas di lokasi booth utama Rempah Nusantara, dan booth tambahan di arena ekonomi kreatif. Ketua Forum UMKM Sumbawa Abdul Walid melaporkan bahwa arena booth rempah nusantara dipamerkan Kemiri sebagai brain display, kemudian Madu Sumbawa, Kopi Sumbawa, Bubuk Kelor. Sedangkan di booth ekonomi kreatif dipamerkan Kre Alang sebagai brain display, dipadukan dengan Bibit Jagung Hybrida, Olahan Gadung serta hasil kerajinan lainnya yang berbasis pertanian, peternakan dan kelautan.
Dari laporan boothguides Abdul Walid Ketua Forum UMKM Sumbawa, bahwa sejak dibuka sampai selesainya kegiatan Pameran, Minyak Kemiri menjadi primadona pengunjung. “Bahkan sehari sebelum mulai Pameran, stand Sumbawa sudah dipadati pengunjung”, ujar Ansori menirukan ucapan Abdul Walid. Minyak Kemiri dan Madu Sumbawa menjadi incaran para pengunjung. Bahkan oleh Panitia, Buah dan Minyak Kemiri Sumbawa dijadikan salah satu brain display rempah Nusantara di Arena Utama yang berbentuk Perahu.
“Bahkan ada salah seorang investor yang ingin membeli buah kemiri Sumbawa untuk dijadikan bahan produksinya, tapi dalam kapasitas besar. Dan menyarankan agar dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasional”, lanjut Ansori.
Kehadiran perangkat daerah, selain sebagai pendamping dari produk yang dipamerkan juga mengikuti beberapa kegiatan Talk Show yang bertemakan Kelapa Indonesia, Kopi dan Teh Makanan Keindonesiaan, Edukasi Gemar Makan Ikan, Kelautan dan Perikanan, Inovasi dan Teknologi, Pengembangan Rempah-rempah, Perkebunan, Ekonomi Kerakyatan dan lainnya.
“Elaborasi dengan kementerian lembaga, dilaksanakan langsung di lokasi Pameran, kebetulan booth utama Kabupaten Sumbawa berhadapan dengan booth Pemkot Semarang yang berdekatan dengan booth Kementerian Pertanian, perangkat daerah terkait lebih mudah mengkonsultasikan pengembangan perkebunan rempah yang ada di Kabupaten Sumbawa”, pungkas Ansori.
Ditempat terpisah, Sekda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, MM berharap kesertaan Pemkab Sumbawa dalam Pameran ini akan menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan kinerja di instansi masing-masing guna mendorong peningkatan produksi daerah yang berbasis pada kreativitas masyarakat. “Menjadi kewajiban kita, untuk memfasilitasi masyarakat baik dari sisi pembinaan, permodalan bahkan pemasaran produk hasil kreativitas masyarakat Sumbawa yang berdampak pada peningkatan income masyarakat”, harapnya. (RA)