Sumbawa Besar, rumahinformasisamawa.com – Konsep kota pintar atau yang lebih populer saat ini dengan sebutan smart city, pertama kali digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kemudian didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bappenas, serta Kantor Staf Kepresidenan. Lahirnya konsep smart city itu sendiri dilatarbelakangi kenyataan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia saat ini tinggal di wilayah perkotaan. Bahkan pada tahun 2025 mendatang, diprediksi sekitar 70 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang hidup di perkotaan, maka dipastikan semakin banyak pula permasalahan yang akan muncul seperti kemacetan, polusi, masalah pangan, energi, lapangan kerja termasuk penurunan kualitas hidup warganya.
Konsep smart city hadir seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di dalamnya, untuk mengelola sumber daya yang ada secara efisien serta dapat memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya maupun dalam mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Untuk lebih cepat memperkenalkan kepada masyarakat tentang konsep kota pintar sendiri Pemerintah mencanangkan Gerakan Menuju 100 Smart City. Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang terpilih dari 50 Kabupaten/Kota yang terpilih melalui proses assessment pada Tahun 2018 ini, sebagai salah satu daerah yang akan memiliki master plan pembangunan smart city.
Pada tanggal 8 Mei 2018 kemarin Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Program Gerakan Menuju 100 Smart City, demikian disampaikan Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya ketika membuka kegiatan sosialisasi Gerakan Menuju 100 Smart City pada Senin pagi (14/5) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa berharap kepada seluruh Pimpinan OPD dan Pimpinan BUMN/BUMD untuk mendukung dan terus melakukan koordinasi, bekerjasama mengupayakan terobosan-terobosan baru dalam rangka implementasi smart city di berbagai sektor pemerintahan, “karena smart city pada dasarnya adalah program lintas sector” tegas Wabup. Kepada seluruh Pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa secara khusu Wakil Bupati berpesan untuk proaktif memberikan data dari OPD masing-masing agar dapat diintegrasikan dalam dashbord smart city. “Hal ini untuk mempercepat dan mempermudah implementasi program, termasuk dalam proses pendampingan penyusunan masterplan dan quick win smart city dari Kementerian Kominfo, sehingga dapat diketahui model pelayanan publik mana saja yang perlu disederhanakan serta harus ditunjang dengan teknologi informasi sesuai kebutuhan masing-masing perangkat daerah” terang pria yang murah senyum ini.
Secara khusus kepada seluruh lapisan masyarakat Wabup mengajak untuk mewujudkan smart city melalui pembentukan karakter masyarakat yang cerdas, dengan tidak turut menyebarluaskan informasi hoax, ujaran kebencian, foto-foto, video dan informasi lainnya yang bisa menimbulkan ketakutan dalam masyarakat.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa ini bertujuan mendorong penggunaan teknologi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya, dan untuk peningkatan layanan public dan memberikan perhatian pada pemberdayaan masyarakat untuk berinovasi sebagai aktor utama pembangunan, serta untuk membangun pola fikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfotik Kab. Sumbawa Ir. H. Ibrahim, M.ASi. dalam laporannya.
Kegiatan sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Tim Smart City Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa, Anggota Forkopimda Kab. Sumbawa, utusan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Pimpinan OPD, Pimpinan BUMN dan BUMD, Camat, dan Kabag. (KH74)
