Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Bupati Sumbawa H.M Husni Djibril, B.Sc membuka secara resmi Sosialisasi Layanan Sosial Satu Pintu melalui Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Kabupaten Sumbawa pada Selasa pagi (18/12) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan Pemkab. Sumbawa telah berupaya untuk membangun sebuah sistem Layanan Terpadu (SLRT) untuk perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan guna mendukung peningkatan kualitas layanan perlindungan sosial yang komprehensif. Sistem layanan ini telah berjalan cukup baik dalam membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam daftar penerima manfaat dan menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan social dan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten) sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT juga membantu mengidentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik.
Bupati minta semua pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat miskin/rentan dengan focus program dan tepat sasaran, sehingga penyelenggaraan SLRT semakin mampu memperkuat hubungan jejaring kerja antara pusat dan daerah melalui Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau unit-unit pelayanan sosial yang ada sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dengan target penurunan angka kemiskinan 2 % setiap tahun. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Tri Karyati, S.Sos melaporkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan selain dapat tersosialisasinya SLRT bagi seluruh peserta baik di Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, juga adanya pemahaman bagi stakeholder/unsur pelaksanaan SLRT tentang lembaga layanan terpadu bagi masyarakat miskin, rentan dan mengelola keluhan-keluhan masyarakat untuk direkomendasikan ke lembaga/instansi terkait, terlaksananya verifikasi data kemiskinan yang terdapat dalam Basis Data Terpadu (BDT), serta peningkatan aksebilitas masyakat miskin/rentan terhadap program-program perlindungan sosial. Adapun materi yang disampaikan sinergitas pelaksanaan Program Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sumbawa, potret kemiskinan di Kabupaten Sumbawa, model verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu melalui SIKS-NG, dan pelayanan Sosial Satu Pintu melalui SLRT dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial). Jumlah peserta sebanyak 240 orang terdiri dari Camat 24 orang, Kepala Desa/Lurah 165 orang, Dinas/Instansi terkait 20 orang, supervisor 12 orang, dan Dinas Sosial 15 orang. Narasumber berasal dari Bappeda, Statistik, dan Dinas Sosial.