Sumbawa Besar, Rumah Informasi Samawa.com – Balawas atau menembangkan lawas dilakukan secara beramai-ramai atau seorang diri. Secara beramai-ramai pria wanita menembangkan lawas dalam rangkaian upacara perkawinan atau sunat rasul. Disaat musim panen atau musim memetik hasil kacang hijau balawas ini sering kita dengar. Di saat berangkat ke sawah, ladang atau pulang kampung, usai menjaga ladangnya seorang petani menembangkan lawasnya, melepaskan kerinduan atau mengusir rasa kesepian yang mencekam jiwanya. Apabila membuat atau memasang atap rumah sekelompok pria yang tengah bekerja bergotong royong memperbaiki atau membangun sebuah rumah panggung kedengaranlah lawas riup rendah dikumandangkan.
Jadi peranan lawas selain untuk menyatakan kegirangan juga pelenyap kelelahan bagi para pekerja.