Sumbawa Besar, RumahInformasiSamawa.com – Tanggal 24 Juni 2019 menjadi momentum bagi pembangunan RSUD di lokasi baru yang terletak di Jalan Raya Sering Desa Kerato Kec. Unter Iwes Peletakan Batu Pertama “Ground Breaking” Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumbawa ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia didampingi oleh Bupati Sumbawa beserta Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Direktur RSUD Kabupaten Sumbawa.
Kementerian Kesehatan RI memberikan dukungan bagi keberadaan RSUD Sumbawa yang akan dibangun berdasarkan master plan yang ada, yang merupakan Rumah Sakit Tipe C dan harus meningkat menuju tipe B.
Seiring peningkatan tipe RSUD, juga diikuti dengan peningkatan kualitas SDM misalnya dengan meningkatnya jumlah dokter spesialis, dan pasien safety yang harus dijaga, perkembangan mutu pelayanan, serta harus memiliki fungsi sosial, dengan tetap peduli kepada rakyat khususnya masyarakat miskin yang kurang mampu.
Adapun tahapan pembangunan/relokasi pada tahun 2019 adalah review Detail Engineering Design (DED), analisis dampak lalu lintas (Andalalin), IMD, lelang di ULP, dan pembangunan instalasi rawat jalan dengan anggaran melalui DAU sebesar Rp. 19.537.760.000,- dan pembangunan instalasi gawat darurat melalui DAK sebesar Rp. 15.590.128.000,-. Dan untuk tahun 2020 lanjutan pembangunan melalui DAU sebesar Rp. 100.000.000.000,- dan ususlan DAK sebesar Rp. 215.000.000.000,-
Pelaksanaan proses pembangunan/relokasi RSUD Sumbawa pada lokasi yang baru dengan luas tanah sekitar 8 ha di jl. Sultan kaharuddin Desa Kerato Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa dimulai pada tahun 2017, yang diawali dengan penyusunan feasibility study dan master plan. Berdasarkan master plan yang ada, RSUD Sumbawa merupakan rumah sakit type C menuju type B. Penyusunan DED RSUD Sumbawa ini termasuk dokumen amdal dan pematangan lahan telah dilakukan pada tahun 2018, dan pada tahun 2019 ini dilakukan penyusunan Andalalin.
Pembangunan RSUD Sumbawa tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2019 dengan luas bangunan sekitar 4.399 m2. Dengan biaya yang tersedia untuk pembangunan tahap I sebesar Rp.35.127.888.000,- (tiga puluh lima milyar seratus dua puluh tujuh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu rupiah).
Upaya peningkatan kinerja pelayanan yang telah dilakukan RSUD Sumbawa dalam kurun waktu 1 tahun, dimana telah dikembangkan inovasi-inovasi baru, seperti pembukaan pelayanan baru poli VVIP, poli geniatry, dan poli medical (pelayanan CTKI-menggunakan sistem kompuetrisasi tenaga kerja luar negeri-SISKOTKLN dan pelayanan vaksinasi minginitis influenza calon jamaah umroh), perawatan jiwa dan rehabilitasi narkoba, serta menyediakan peralatan medis sesuai tuntutan perkembangan teknologi yang secara langsung mempengaruhi peningkatan kinerja pelayanan, antara lain jumlah pasien rawat jalan rata-rata per hari sebanyak 150-200 pasien, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya, pasien rawat inap rata-rata per hari sebanyak 100-150 pasien, jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 135 unit, dengan BOR sebesar 102, 94 persen. Dengan indeks kepuasan masyarakat meningkat 15 persen, dan penerimaan pendapatan RSUD Sumbawa, terdapat kenaikan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya.
Selain Pembangunan RSUD, dalam rangka untuk menjaga kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Sumbawa telah berhasil ditingkatkan. Semua Puskemas telah terakreditasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar. (RA)