Sumbawa Besar, RumahInformasiSamawa.com – Terlahir dengan kekurangan terutama kekurangan fisik bagi sebagian orang bahkan mungkin semua kita adalah aib yang kadang kala menimbulkan rasa rendah diri dan kesulitan dalam pergaulan.
Kondisi ini jika terus dibiarkan tanpa ada kepedulian dari kita terutama keluarga, dikhawatirkan menyebabkan trauma yang berkepanjangan, sehingga mengucilkan diri bahkan yang lebih parah dikawatirkan mengakhiri hidup dengan cara yang menyedihkan.
Agar akibat yang begitu menyedihkan ini tidak menimpa para penyandang disabilitas, PLN Sumbawa melalui Yayasan Baitul Mal (YBN) yang difasilitasi oleh Yayasan Almiftah Indonesia memberikan perhatian tersendiri dengan menyumbangkan dua buah kursi roda untuk warga Desa Suka Mulya Kecamatan Labangka.
Bantuan dua buah kursi roda ini memberikan harapan tersendiri bagi Fatan (10 tahun) dan Nia (9 Tahun) yang menderita disabilitas sejak lahir’ Kini keduanya dapat tersenyum bahagia, keinginan untuk memiliki kursi roda yang dulu masih hanya sekedar mimpi kini jadi kenyataan.
Bantuan Kursi Roda yang di serahkan langsung oleh Ustad Husnul Mubarok mewakili Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Sumbawa bersama dengan Yayasan Almiftah Indonesia dan didampingi oleh Pemerintah Desa Suka Mulya kepada Penerima.
Pada kesempatan itu, Perwakilan dari Yayasan Baitul Mal (YMB) PLN Sumbawa (“Ustd. Husnul Mubarok”) menyampaikan, mudah mudahan bantuan ini bermanfaat, kami juga berharap kepada bapak dan keluarga selalu sehat sehat dan kami mohon do’anya mudah mudahan pegawai PLN di Sumbawa selalu sehat agar bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Keluarga yang menerima sumbangan merasa sangat bersyukur atas bantuan Kursi Roda nya, bantuan ini sangat bermamfaat bagi kami. Keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada PLN Kabupaten Sumbawa, Yayasan Al miftah Indonesia dan Pemerintah desa Suka mulya.
Untuk diketahui Fatan ( 10 tahun ), Mengalami kelumpuhan sejak lahir dan saat ini tinggal bersama kakek dan neneknya sementara Nita (9 Tahun) mengalami kelumpuhan juga sejak lahir. “Nita” tinggal bersama kakek dan neneknya karena Ibunya sudah meninggal dunia sejak ia lahir. (KH74)
Sumber : Akun FB Pemdes Skm