Home Berita GELAR FESTIVAL AGAL, REVITALISASI BERBAGAI RAGAM BUDAYA

GELAR FESTIVAL AGAL, REVITALISASI BERBAGAI RAGAM BUDAYA

104
0
SHARE

Sumbawa Besar, Rumah Informasi Samawa.com – Dihadiri Bupati Sumbawa yang diwakili Staf Ahli Bidang Sumber Daya Aparatur dan Kemasyarakatan, Festival Pesona Agal resmi dibuka.

Festival yang pada tahun 2017 ini pertama kali digelar dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Kerato Kecamtan Alas, Kamis (2/11/2017) turut hadir pada pembukaan yang ditandai dengan pemukulan rantok ini Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Camat dan Muspika Kecamatan, Kepala BUMN/BUMD Kecamatan Alas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Lintas Etnis.

Camat Alas, Drs. Heri Herianto Diaz dalam laporannya menyampaikan Festival Pesona Agal merupakan rangkaian dari Festival Pesona Moyo 2017 dan menjadi bagian dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November dan dilaksanakan hampir sebulan penuh. “Festival ini dilaksanakan sesuai amanah dan kebijakan Pemerintah Daerah bahwa setiap kecamatan diberi ruang untuk berimprovisasi di masing – masing kecamatan untuk menggali tradisi serta mengembangkan pariwisata dan kebudayaan setempat” terang mantan Camat Labuhan Badas ini.

Sementara itu, Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang SDA dan Kemasyarakatan, Ir. A. Yani menyatakan bahwa festival yang dilaksanakan di Kecamatan Alas ini menjadi ikhtiar bersama untuk membina dan melestarikan budaya daerah, di tengah derasnya arus globalisasi. Begitu pentingnya kebudayaan dalam memperkokoh identitas sebagai Tau Samawa, karena krisis identitas telah menyebabkan sebagian besar generasi muda, mudah mengekor kepada budaya asing sehingga kehilangan martabat dan kharisma sebagai masyarakat yang beradab.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa sesungguhnya kultur budaya tau samawa sangat beradab, begitu kental dengan nilai-nilai keislaman, yaitu adat barenti ko sara’, sara’ barenti ko kitabullah” dan memiliki falsafah “taket ko nene, kangila boat lenge”. Nilai-nilai luhur yang tersirat didalamnya menjadi pedoman dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat sumbawa.

Sejalan dengan pernyataan Bupati Ir A. Yani menyatakan bahwa Melalui kegiatan festival, semua diingatkan kembali untuk bersama-sama memelihara dan mempertahankan jatidiri sebagai tau samawa. Salah satu di antaranya adalah dengan merevitalisasi kembali beragam kekayaan budaya sumbawa melalui rangkaian kegiatan yang terangkum dalam Festival Pesona Agal, sehingga generasi muda mengenal dengan baik budaya daerahnya sendiri.

Sejarah kebudayaan dan nilai-nilai yang tumbuh ditengah-tengah kita tidak lepas dari kearifan lokal, kemajemukan serta keberagaman akan melahirkan inovasi” pungkasnya. (KH74)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here