Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya air bersih, bahkan enam persen pasokan air dunia berasal dari Indonesia. Namun pada kenyataannya di beberapa kota di Indonesia masih sering terjadi krisis air bersih. Berdasarkan penelitian Bank Dunia, ada lebih dari 100.000 bayi yang meninggal dunia setiap tahun di Indonesia disebabkan oleh penyakit diare serta penyakit infeksi saluran pernapasan akut. Yang tidak lain penyebab utamanya adalah kurangnya akses sanitasi dan air minum bersih.
Masalah sanitasi dan pengolahan air adalah masalah yang sering dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Selain itu menurut data yang sudah dikumpulkan memberitahukan fakta yang cukup mencengangkan bahwa hingga tahun 2017, sekitar 100 juta penduduk di Indonesia, yang memiliki akses terhadap air minum bersih hanya kurang lebih 20% saja. Berarti sekitar 80% orang lainnya di Indonesia masih mengkonsumsi air yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.
Menghadapi masalah tersebut, pemerintah terus mencari solusi untuk terus mengurangi jumlah penduduk yang mengkonsumsi air yang tidak sesuai standar kesehatan, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah terus menggenjot pembuatan sumur bor, bersasarkan data untuk tahun 2018 saja 506 sumur bor telah dibuat oleh pemerintah.
“Kementerian ESDM RI telah memberikan bantuan sebanyak 506 sumur bor sepanjang tahun 2018, 9 diantaranya berada di wilayah NTB, dan hari ini diresmikan secara simbolis di Desa Lopok” ujar Drs. Hermansyah, M.Si Kepala Pusat Litbang Teknologi Mineral dan Batu Bara ketika meresmikan sumur bor air bersih bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018 di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, pada Jum’at pagi (1/2) di Lapangan Desa Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa.
Terkait kegiatan peresmian ini, Bupati Sumbawa melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd atas nama pimpinan daerah dan masyarakat kabupaten Sumbawa, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM khususnya pusat air tanah dan geologi tata lingkungan badan geologiatas bantuan sumur bor air bersih ini.
Bupati berharap, kedepan semakin banyak bantuan sumur bor air bersih yang dapat diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Sumbawa, mengingat wilayah Sumbawa yang begitu luas dan masih cukup banyak daerah pemukiman yang memiliki permasalahan terhadap air bersih. Sementara kepada masyarakat Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sumbawa, untuk peduli terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan, tidak membuang limbah atau sampah ke sungai, melakukan upaya penghijauan dan tidak melakukan perambahan hutan, serta yang tidak kalah penting adalah jangan boros terhadap penggunaan air bersih.
Peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan kran air tersebut turut dihadiri oleh Inspektur V Kementerian ESDM RI, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa, Staf Ahli Bupati Bidang Pemberdayaan Aparatur Kabupaten Sumbawa Barat, Camat Lopok beserta unsur forkopimca, Kepala Desa penerima bantuan sumur bor.
Adapun 9 desa yang menerima bantuan, selain Desa Lopok adalah Desa Gapit, desa Labuhan Badas, Desa Lape/Dete,Desa Semamung, Desa Selante, Desa Kiantar Kabupaten Sumbawa Barat masing-masing sebanyak 1 unit, dan Desa pernek sebanyak 2 unit. (KH74)