Sumbawa, RumahInformasiSamawa.com – “Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan sumber daya alam khususnya kelautan dan perikanan yang cukup besar dan beragam” demikian dijelaskan Bupati Sumbawa, H.M. Husni Djibril, B.Sc. saat membuka Lomba Balap Sampan dan Lomba Mancing yang mengangkat tema “Stop Ilegal Fishing untuk Kelestarian Sumber Daya Perikanan yang Berkelanjutan”.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Pesona Moyo 2018, kegiatan yang disaksikan oleh masyarakat tersebut berlangsung meriah pada Sabtu pagi (22/9) di pantai Saliper Ate kecamatan Labuhan Badas. Turut hadir pada acara tersebut, Anggota Forkopimda Kab. Sumbawa, Pimpinan OPD Kab. Sumbawa, Para Camat, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kab. Sumbawa, serta para nelayan peserta lomba.
Panjang garis pantai kita ± 982 km, dan luas perairan pantai termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) mencapai 74.000 km2. Lanjut Bupati. Dijelaskannya lagi, Kabupaten Sumbawa juga memiliki 63 pulau-pulau kecil, yang sebagian besar pulau-pulau kecil tersebut berada di perairan Teluk Saleh pantai utara. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Sumbawa memiliki potensi perikanan yang sangat besar untuk dikelola, baik melalui usaha penangkapan maupun budidaya dalam upaya peningkatan perekonomian daerah.
“Lebih jauh disampaikan bahwa, masyarakat Sumbawa patut bersyukur karena dianugerahi berbagai potensi sumber daya, seperti Pulau Moyo yang sudah dikenal luas sampai manca Negara dan perairan Teluk Saleh yang dikenal sebagai akuarium dunia karena menyimpan berjuta potensi sumber daya hayati” terangnya. Salah satu potensi tersebut yaitu keberadaan Hiu Paus (Whale Shark), yang beberapa waktu lalu menjadi salah satu obyek destinasi wisata bahari di perairan sekitar desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano. “Keindahan bawah laut berupa terumbu karang juga tidak kalah menariknya dengan tempat-tempat lain di Indonesia” tegas beliau.
“Kegiatan lomba balap sampan dan lomba mancing yang diinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa ini juga merupakan salah satu ikhtiar untuk menumbuhkan rasa kecintaan kita pada dunia kemaritiman, agar kita dapat memanfaatkan sumber daya ikan yang ada sekaligus juga menjaga kelestariannya dengan menangkap ikan dengan cara yang baik dan benar” ujar Bupati.
Latar belakang diadakannya lomba yaitu karena Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki potensi pesisir laut yang cukup dalam menunjang pembangunan nasional, baik dari aspek ekonomi, ekologis, pertahanan dan keamanan serta pendidikan dan pelatihan, demikian dilaporkan Dirmawan Kepala Dinas Kelautan dan Prikanan Kabupaten Sumbawa selaku panitia kegiatan tersebut. Dikatakan pula, dasar dilaksanakan Lomba Balap Sampan dan Mancing, yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya kelautan dan wawasan maritim serta kecintaan maupun kepedulian terhadap sumberdaya pesisir dan laut, khususnya di Kabupaten Sumbawa.
Adapun kategori dari lomba balap Sampan dioantaranya Bermotor sampan kayu, Bermotor sampan fiber, Dayung sampan kayu/fiber (3 org laki-laki), Dayung sampan kayu/fiber (2 org laki-laki dan perempuan), Sedangkan untuk lomba Mancing terdiri dari Tiga kategori Mancing pinggir pantai, Mancing perahu dayung, Mancing perahu bermotor. (KH74)