Sumbawa Besar, Media Center, Sebanyak 41 team Barapan Kebo atau 205 pasang kebo barapan memulai rasing SAKA World Championship Buffalo Race Series-1 2017-2018 yang dibuka oleh Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Sumbawa Dr. H. M. Ikhsan, M.Pd di Sirkuit Barapan Kebo Sumer Payung Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas, Selasa (29/8/2017).
Launching SAKA World Championship Buffalo Race Series-1 2017-2018 ini bertepatan dengan penyelenggaraan event Sail Indonesia 2017 dimana beberapa perally yacht dunia sudah mulai berdatangan ke Kabupaten Sumbawa di perairan Badas sebagai lokasi singgah setelah rally di beberapa spot di Nusa Tenggara Timur.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Paiwisata M. Irfan, MM menjelaskan bahwa gelaran Karapan Kerbau atau Barapan Kebo tahun 2017 ini dikemas dengan mengadopsi pola Formula-1.
Sehingga penyelenggaraan Barapan Kebo yang selama ini dilaksanakan secara tradisional dipoles lebih atraktif guna menarik para wisatawan mancanegara menikmati suguhan atraksi ritual masyarakat agraris Sumbawa, berpadu dengan kecepatan dan ketepatan dalam balutan citarasa budaya dan seni.
“SAKA World Championship Buffalo Race Series-1 dilaunching guna menyambut para tamu Sali Indonesia 2017 di Kabupaten Sumbawa” kata Haji Jun. Ditambahkannya pula pada saat pembagian hadiah Juara Series-1 SAKA World Championship Buffalo Race Series bahwa selama tahun 2017-2018, SAKA World Championship Buffalo Race Series akan digelar sebanyak 10 seri yang finalnya nanti direncanakan pada Acara Sail Indonesia 2018.
Kadis Jun mengungkapkan bahwa dalam beberapa kali Rakor Kepariwisataan maupun Kemaritiman disebutkan Kabupaten Sumbawa direncanakan akan ditunjuk sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2018 yang bertajuk Sail Sunda Kecil 2018.
“Untuk itu kami berharap semoga SAKA World Championship Buffalo Race Series menjadi branding event wisata nasional maupun internasional di masa mendatang” harap Haji Jun.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa H. Ilham Mustami selaku Ketua Persatuan Barapan Kebo Sumbawa yang turut hadir di Sirkuit Sumer Payung mengatakan bahwa dewasa ini trend penikmat karapan kerbau bukan hanya local masyarakat Sumbawa saja, namun juga banyak dari wisatawan mancanegara.
“Barapan Kebo adalah salah satu ikon atau branding kepariwisataan Kabupaten Sumbawa yang berbasis pada pertanian dan peternakan yang harus terus kita lestarikan dan tingkatkan dari waktu ke waktu” ujar Haji Ilham.
Beberapa wisatawan asing peserta Sail Indonesia 2017 tanpak meniikmati suguhan atraksi ritual Barapan kebo yang dipertontonkan oleh para juki, alunan Ngumang yang menghibur penonton, Saka dan ratusan pasang kerbau yang sedang bertanding tidak luput dari bidikan kamera para wisatawan mancanegara ini.
Bahkan beberapa diantara wisman ini, ada yang mencoba menguji ketangkasan “entek kareng” berpacu menunggang pasangan kerbau di dalam lumpur sawah untuk menyentuh saka yang telah disiapkan. “Hari ini para wisman Sail Indonesia 2017 dimanjakan oleh atraksi Barapan kebo Sumbawa Buffalo Race Serie-1” ujar Andre salah seorang tour guide Sail Indonesia 2017 di Kabupaten Sumbawa. (ra/mckabsumbawa)